MAKALAH KAJIAN KURIKULUM PKN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI
SEKOLAH DASAR
Dosen
Pengampu: Ibu Risminawati, Dra., M.Pd.
Disusun Oleh:
Nama :
Monica Yayang
NIM :
A510120240
Kelas : VI
E
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan nasional kita masih menghadapi
berbagai macam persoalan. Persoalan itu memang tidak akan pernah selesai,
karena substansi yang ditransformasikan selama proses pendidikan dan
pembelajaran selalu berada di bawah tekanan kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan kemajuan masyarakat. Salah satu persoalan pendidikan kita yang
masih menonjol saat ini adalah adanya kurikulum yang silih berganti dan terlalu
membebani anak tanpa ada arah pengembangan yang betul-betul diimplementasikan
sesuai dengan perubahan yang diinginkan pada kurikulum tersebut.
Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan
kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem pendidikan. Perubahan tersebut dilakukan
karena dianggap belum sesuai dengan harapan yang diinginkan sehingga perlu
adanya revitalisasi kurikulum. Usaha tersebut mesti dilakukan demi menciptakan
generasi masa depan berkarakter, yang memahami jati diri bangsanya dan
menciptakan anak yang unggul, mampu bersaing di dunia internasional.
Kurikulum sifatnya dinamis karena selalu
berubah-ubah sesuai dengan perkembangan dan tantangan zaman. Semakin maju
peradaban suatu bangsa, maka semakin berat pula tantangan yang dihadapinya.
Persaingan ilmu pengetahuan semakin gencar dilakukan oleh dunia internasional,
sehingga Indonesia juga dituntut untuk dapat bersaing secara global demi
mengangkat martabat bangsa. Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan yang
akan menimpa dunia pendidikan kita, ketegasan kurikulum dan implementasinya
sangat dibutuhkan untuk membenahi kinerja pendidikan yang jauh tertinggal
dengan negara-negara maju di dunia. Dari sekian banyak unsur sumber daya
pendidikan, kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi yang
signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta
didik.
B.
Rumusan
Masalah
Dari latar belakang diatas dapat
dirumuskan beberapa permasalahan antara lain:
1.
Apa pengertian
kurikulum?
2.
Apa itu
kurikulum 2013 dan bagaimana karakteristiknya?
3.
Bagaimana
implementasi kurikulum 2013 di SD?
4.
Bagaimana
tahap-tahap implementasi kurikulum 2013 di SD?
C.
Tujuan
Berdasarkan
rumusan masalah yang ada, tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.
Mengetahui
pengertian kurikulum.
2.
Mengetahui
kurikulum 2013 dan bagaimana karakteristiknya.
3.
Mengetahui
implementasi kurikulum 2013 di SD.
4.
Mengetahui tahap-tahap
implementasi kurikulum 2013 di SD.
D.
Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini adalah:
1.
Bagi Peserta
Didik
Dapat menambah informasi mengenai kurikulum 2013 di SD.
2.
Bagi Masyarakat
Umum
Dapat menambah wawasan mengenai implementasi
kurikulum 2013 di SD.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Kurikulum
Kurikulum adalah landasan atau pedoman
bagi seorang pendidik dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik atau
pembimbing bagi peserta didik yang didiknya untuk menuju arah tujuan yang
diinginkan sehingga terbentuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik.
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran
dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggaraan
pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada
peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat
mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang
pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan
kerja. Selain itu kurikulum juga diartikan sebagai suatu rencana yang sengaja
dirancang untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan. Sedangkan secara etimologi
pengertian kurikulum dapat kita lihat pada pendapat para ahli berikut:
a) Crow and Crow
Kurikulum adalah
rancangan pengajaran yang isinya sejumlah mata pelajaran yang disusun secara
sistematis sebagai syarat untuk menyelesaikan suatu program pendidikan
tertentu.
b) Saylor Alexander
Kurikulum bukan
hanya memuat sejumlah mata pelajaran, akan tetapi termasuk juga didalamnya
segala usaha sekolah untuk mencapai tujuan yang diinginkan baik dilingkungan
sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.
c) Hasan Langgulung
Kurikulum adalah
sejumlah pengalaman pendidikan, kebudayaan, social, budaya, olahraga, dan
kesenian baik yang dilaksanakan dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan
sekolah.
Dari beberapa pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengetahuan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
B.
Kurikulum 2013 dan Karakteristiknya
Kurikulum 2013 merupakan
kurikulum baru yang menekankan pada penilaian sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan. Berbeda dengan kurikulum terdahulu yang kompetensinya berdasarkan
mata pelajaran, di kurikulum 2013 pola pikir tersebut diubah. Output ditentukan
terlebih dahulu, baru kemudian ditentukan apa saja kompetensi isi dan proses
yang dibutuhkan. Karena dari berbagai sumber tentang metodologi, selalu
dikatakan bahwa output tidak pernah sejajar dengan proses.
Selain itu, untuk
memaksimalkan potensi guru dalam menyampaikan pelajaran kepada siswa, di
kurikulum 2013 guru tidak lagi dibebani untuk membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) atau silabus. Tugas tersebut diambil alih oleh pemerintah.
Pengambilalihan tugas tersebut bukan untuk memotong kreativitas guru, karena
silabus yang dirancang pemerintah merupakan satuan minimal yang masih bisa
dikembangkan oleh masing-masing guru.
Dalam kurikulum 2013 memiliki
karakteristik, antara lain:
a) Isi atau konten kurikulum yaitu
kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) satuan pendidikan dan
kelas, dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.
b) Kompetensi Inti (KI) merupakan
gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan,
dan keterampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik
untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
c) Kompetensi Dasar (KD) merupakan
kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema untuk SD/MI, dan
untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
d) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
dijenjang pendidikan menengah diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada
jenjang pendidikan menengah berimbang antara sikap dan kemampuan intelektual
(kemampuan kognitif tinggi).
e) Kompetensi Inti menjadi unsur
organisatoris (organizing elements) Kompetensi Dasar yaitu semua KD dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi dalam Kompetensi Inti.
f) Kompetensi Dasar yang dikembangkan
didasarkan pada prinsip akumulatif saling memperkuat (reinforced) dan
memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi
horizontal dan vertikal) diikat oleh kompetensi inti.
g) Silabus dikembangkan sebagai
rancangan belajar untuk satu tema (SD). Dalam silabus tercantum seluruh KD
untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut.
h) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
dikembangkan dari setiap KD yang untuk mata pelajaran dan kelas tersebut.
C.
Implementasi Kurikulum 2013 di SD
Dalam
implementasi pembelajaran
di sekolah dasar
kurikulum 2013 mempunyai implikasi antara lain :
a) Implikasi bagi guru
Kurikulum 2013 memerlukan guru yang kreatif baik dalam menyiapkan
kegiatan/pengalaman belajar bagi anak, juga dalam memilih kompetensi dari
berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih
bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh.
b) Implikasi bagi siswa
1. Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang
dalam pelaksanaannya dimungkinkan untuk bekerja baik secara individual,
pasangan, kelompok kecil ataupun klasikal.
2. Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang
bervariasi secara aktif misalnya melakukan diskusi kelompok, mengadakan
penelitian sederhana, dan pemecahan masalah
c)
Implikasi terhadap sarana, prasarana, sumber belajar dan media
1. Pembelajaran tematik pada hakekatnya menekankan pada
siswa baik secara individual maupun kelompok untuk aktif mencari, menggali dan
menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan otentik. Oleh karena
itu, dalam pelaksanaannya memerlukan berbagai sarana dan prasarana belajar.
2. Pembelajaran ini perlu memanfaatkan berbagai sumber
belajar baik yang sifatnya didisain secara khusus untuk keperluan pelaksanaan
pembelajaran (by design), maupun sumber belajar yang tersedia di lingkungan
yang dapat dimanfaatkan (by utilization).
3. Pembelajaran ini juga perlu mengoptimalkan penggunaan
media pembelajaran yang bervariasi sehingga akan membantu siswa dalam memahami
konsep-konsep yang abstrak.
4. Penerapan
pembelajaran tematik di sekolah dasar masih dapat menggunakan buku ajar yang
sudah ada saat ini untuk masing-masing mata pelajaran dan dimungkinkan pula
untuk menggunakan buku suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasi.
d)
Implikasi terhadap pengaturan
ruangan
Dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran tematik perlu melakukan pengaturan ruang agar
suasana belajar menyenangkan. Pengaturan ruang tersebut meliputi:
1. Ruang perlu ditata disesuaikan dengan topik yang sedang
dilaksanakan.
2. Susunan bangku peserta didik dapat berubah-ubah
disesuaikan dengan keperluan pembelajaran yang sedang berlangsung.
3. Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat
duduk di tikar/karpet.
4. Kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik
di dalam kelas maupun di luar kelas.
5. Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil
karya peserta didik dan dimanfaatkan sebagai sumber belajar.
e)
Implikasi terhadap pemilihan metode
Sesuai dengan
karakteristik pembelajaran terintegrasi, maka dalam pembelajaran yang dilakukan perlu disiapkan
berbagai variasi kegiatan dengan menggunakan multi metode. Misalnya percobaan,
bermain peran, tanya jawab, demonstrasi, bercakap-cakap.
D.
Tahap-tahap implementasi kurikulum
2013 di SD
Tahap-tahap implementasi kurikulum
2013 di SD antara lain:
1)
Tahap Perencanaan
a. Pemetaan Kompetensi Inti
Kegiatan
pemetaan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh
semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dari berbagai mata
pelajaran yang dipadukan dalam tema yang dipilih. Kegiatan yang dilakukan
adalah:
a) Penjabaran Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ke dalam indikator.
b) Menentukan tema.
Dalam
menentukan tema dapat dilakukan dengan dua cara yakni: Cara pertama,
mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam
masing-masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai.
Cara kedua,
menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan, untuk menentukan
tema tersebut, guru dapat bekerjasama dengan peserta didik sehingga sesuai dengan
minat dan kebutuhan anak.
c) Identifikasi dan analisis
Standar Kompetensi, Kompetensi dasar dan Indikator.
Lakukan identifikasi dan analisis untuk setiap
Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan indikator yang cocok untuk setiap tema
sehingga semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator terbagi
habis.
b. Menetapkan Jaringan Tema.
Buatlah
jaringan tema yaitu menghubungkan kompetensi dasar dan indikator dengan tema
pemersatu. Dengan jaringan tema tersebut akan terlihat kaitan antara tema, kompetensi dasar dan indikator dari setiap
mata pelajaran. Jaringan tema ini dapat dikembangkan sesuai dengan alokasi
waktu setiap tema.
c. Penyusunan Silabus.
Hasil seluruh
proses yang telah dilakukan pada tahap-tahap sebelumnya dijadikan dasar dalam
penyusunan silabus. Komponen silabus terdiri dari standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar, alat/sumber, dan penilaian.
d. Penyusunan Rencana Pembelajaran.
Untuk keperluan
pelaksanaan pembelajaran guru perlu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
Rencana pembelajaran ini merupakan realisasi dari pengalaman belajar siswa yang
telah ditetapkan dalam silabus pembelajaran. Komponen rencana
pembelajaran tematik meliputi:
a) Identitas mata pelajaran.
b) Kompetensi dasar dan indikator yang akan dilaksanakan
c) Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari
siswa dalam rangka mencapai kompetensi dasar dan indikator.
d) Strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara
konkret yang harus dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan materi
pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi dasar dan indikator,
kegiatan ini tertuang dalam kegiatan pembukaan, inti dan penutup).
e) Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar
pencapaian kompetensi dasar, serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran tematik sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.
f) Penilaian dan tindak lanjut (prosedur dan instrumen yang
akan digunakan untuk menilai pencapaian belajar peserta didik serta tindak
lanjut hasil penilaian).
2)
Tahap Pelaksanaaan
Pelaksanaan
pembelajaran tematik setiap hari dilakukan dengan menggunakan tiga tahapan
kegiatan yaitu kegiatan pembukaan/awal/pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup. Alokasi waktu untuk setiap tahapan adalah kegiatan pembukaan kurang
lebih satu jam pelajaran (1 x 35 menit), kegiatan inti 3 jam pelajaran (3 x 35
menit) dan kegiatan penutup satu jam pelajaran (1 x 35 menit).
a. Kegiatan Pendahuluan/awal/pembukaan
Kegiatan ini
dilakukan terutama untuk menciptakan suasana awal pembelajaran untuk mendorong
siswa menfokuskan dirinya agar mampu mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Pada tahap ini
dapat dilakukan penggalian terhadap pengalaman anak tentang tema yang akan
disajikan. Beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah bercerita,
kegiatan fisik/jasmani, dan menyanyi
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan
inti difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk pengembangan
kemampuan baca, tulis dan hitung. Penyajian bahan pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan berbagai strategi/metode
yang bervariasi dan dapat dilakukan secara klasikal, kelompok kecil, ataupun
perorangan.
c. Kegiatan Penutup/Akhir dan
Tindak Lanjut
Sifat dari
kegiatan penutup adalah untuk menenangkan. Beberapa contoh kegiatan
akhir/penutup yang dapat dilakukan adalah menyimpulkan/mengungkapkan hasil
pembelajaran yang telah dilakukan, mendongeng, membacakan cerita dari buku,
pantomim, pesan-pesan moral, musik/apresiasi musik.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengetahuan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum 2013
merupakan kurikulum baru yang menekankan pada penilaian sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan. Berbeda dengan kurikulum terdahulu yang kompetensinya berdasarkan
mata pelajaran, di kurikulum 2013 pola pikir tersebut diubah. Output ditentukan
terlebih dahulu, baru kemudian ditentukan apa saja kompetensi isi dan proses
yang dibutuhkan.
Dalam
implementasi pembelajaran
di sekolah dasar
kurikulum 2013 mempunyai implikasi antara lain implikasi bagi guru, implikasi bagi
siswa, implikasi terhadap sarana,
prasarana, sumber belajar dan media, implikasi terhadap pengaturan
ruangan dan implikasi terhadap pemilihan metode. Sedangkan tahap-tahap implementasi kurikulum 2013 di SD
meliputi tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan.
Daftar Pustaka
Indriyanto, Bambang. 2013. Kurikulum 2013. (online) (http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/artikel-kurikulum-bambang-indriyanto
diakses pada tanggal 07 Mei 2014)
Mulyasa. 2013. Pengembangan dan
Impelemtasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sudrajad, Akhmad.2013. Implementasi
Kurikulum 2013. (online) (http://sud.akhmad.blogspot.com/2013/06/Implementasi-Kurikulum-2013-tentang-PENDIDIKAN/ diakses
pada tanggal 07 Mei 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar